Bugatti dan kisah 1001 hp
(31/07/2003) - Ketika konsep Bugatti EB 16.4 Veyron dipamerkan di Tokyo Motor Show 1999, banyak orang skeptis mobil ini akan diproduksi. Nama besar Bugatti memang mentereng tapi masa-masa keemasannya tinggal sejarah.
Masa jaya Bugatti tidak bisa dilepaskan dari pendirinya, Ettore Bugatti (1881 - 1947). Pria yang lahir di Italia ini termasuk sedikit dari pionir otomotif yang melegenda. Pencipta mobil balap yang juga jadi pembalapnya mencapai puncak kejayaannya di era 20 � 30-an. Mobil-mobil ciptaanya dianggap karya seni setara dengan Alfa Romeo.
Bugatti, lahir dari keluarga disainer. Mendisain mobil mulai 1899 dan pada 1909 dia mendirikan perusahaan sendiri di Molsheim, Prancis. Sejak itu selama 30 tahun dia mendisain dan memproduksi mulai mobil balap mungil hingga limousine. Perusahaan juga mendisain barang-barang lain selain mobil dengan kualitas khas Bugatti.
Pada era keemasannya inilah Bugatti type 57 Atlantic dibuat. Ini salah mobil terindah yang pernah dibuat. Masa kejayaan Bugatti redup bersamaan dengan meninggalnya Ettore Bugatti, di kota kecil dekat Prancis.
Entah apa sebabnya, perusahaan otomotif Jerman kini begitu suka membangkitkan kembali merek-merek lama yang pernah jaya. Lihat Mercedes-Benz, produsen mobil mewah terbesar di dunia itu memproduksi kembali merk Maybach. BMW harus bertarung dengan Volkswagen untuk menguasai Rolls-Royce. Meskipun sudah mendapat Bentley, Volkswagen masih berusaha membangkitkan pesona Bugatti yang dikuasainya sejak 1998.
Volkswagen membangun pabrik baru di Chateau St. Jean, diluar kota Molsheim, kota yang penuh sejarah Bugatti. Di tanah inilah nenek moyang Bugatti Veyron dilahirkan.
Akhir tahun ini dunia akan tahu apakah tuah Bugatti masih ampuh. Yaitu saat penguji independen mulai menguji Veyron. Bila klaim Bugatti terbukti, maka posisi McLaren F1 sebagai production car tercepat akan tergeser.
Untuk meraih posisi itu, sebongkah mesin 8.0 liter dari logam paduan ditanam di bagian tengah, persis depan gardan belakang. Sepasang mesin V8 dengan sudut sempit digabungkan membentuk mesin unik W16 yang kompak -panjang 710 mm dan lebar 767 mm. Dari mesin kompak itu diproduksi 1001 hp pada putaran 6000 rpm. Empat turbocharger membantu mesin menyemburkan 1,250 Nm. Untuk meredam suhu udara turbocharger, digunakan dua intercooler dengan pendingin air.
Tidak kurang 64 katup yang mengatur percampuran udara dan bahan bakar di ruang bakar dan membuang sisanya. Agar koordinasi sempurna digunakan dua komputer terpisah pada masing kelompok silinder dan sebuah main control unit.
Menurut Bugatti Automobiles S.A.S. President, Karl-Heinz Neumann, Veyron melesat dari 0 � 100 km/jam dalam 2.9 detik! Angka fenomenal, bahkan lebih cepat dari beberapa superbike. Angka itu juga 0.3 detik lebih cepat dari McLaren F1 yang selama satu dekade terakhir di anggap mobil tercepat.
Super sport car Inggris itu juga kalah dalam soal top speed. Veyron menembus 252 mph (403 km/jam) di proving ground Volkswagen, sedang McLaren F1 mentok di 240.1 mph (384 km/jam). Ferrari Enzo juga tertinggal di 217 mph (347 km/jam), Porsche Carrera GT dan Lamborghini Murcielago masing-masing 205 mph (328 km/jam).
Dan untuk mencapai kecepatan 300 km/jam, Veyron cuma butuh waktu 14 detik, berkat body aluminium yang ringan. Bobot Veyron 1600 kg, meleset dari rencana 1550 kg, untuk memenuhi regulasi safety di Eropa dan USA.
Peforma Veyron tidak bisa dilepaskan dari peran sistem transmisi 7 speed double clutch seperti yang digunakan Audi TT (Direct Shift Gearbox/Sequential Manual Gearbox). Rekayasa teknik-nya dilakukan perusahaan Inggris, Ricardo. Sistem transmisi ini dioperasikan lewat tombol dibalik roda kemudi atau tuas yang tertanam di lantai. Gearbok ini punya kemampuan untuk memilih lebih dulu gear yang akan digunakan kemudian (pre-select gear )dan melakukan proses pemindahaan gigi secepat kilat hingga bisa lendutan daya bisa diminimalisir. Kemampuan ini sangat krusial terhadap peforma Veyron.
Mesin dan suspensi double wishbone di ikat pada kerangka pipa, kemudian diselemuti carbon fiber monocoque. Ukuran tubuhnya lebih kecil dari Lambo Murcielago (4,466 mmx 1,998 mm x 1,206 mm), meskipun wheelbase-nya lebih panjang (2,700 mm). Wheel 20 inch yang dibalut ban run-flat dengan teknologi Pax System dilesakkan di keempat sudut. Hasilnya overhang minimal dan sosok garang. Veyron dilengkapi dengan spoiler automatis yang akan naik sekitar 8 inch (20 cm) untuk menghasilan downforce yang menjaga mobil dengan sistem penggerak AWD ini tetap menjejak bumi.
Interiornya dibangun dengan cermat. Di inspirasi konsep art-deco, interior Veyron dilapisi dengan kulit lembut. Konsolnya berlapis aluminium. Dibalik kemudi dipasang tachometer berukuran besar dengan angka hingga 8000 rpm. Diapit speedometer kecil yang ditorehkan angka 450 km/jam dan indicator suhu air. Lingkar kemudi dengan tiga palang yang dipusatnya di tempel logo EB, insial Ettore Bugatti.
Nama Veyron diambil dari Pierre Veyron, juara Le Mans dengan Bugatti Type 57SC pada 1939. Veyron akan diproduksi sebanyak 50 unit pertahun dengan harga $1.2 juta. Nama besar tak kan kusam dimakan zaman. -�-
link bwat situs resmi k bugati nih gu ksih bugati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar